
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Pengertian Perubahan Sosial
Apa sih perubahan sosial itu? Kalo menurut William F. Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada kebudayaan material (berwujud), sehingga berpengaruh terhadap kebudayaan immaterial (tidak berwujud).Coba kita ambil pembelajaran daring yang berubah menjadi PTM nih ya, gais.
Karena dilanda pandemi Covid-19, pembelajaran menjadi berubah secara daring (online) menggunakan telepon seluler dan laptop sebagai perangkat pembelajaran utamanya.
Nah, perangkat ini adalah contoh kebudayaan material karena memiliki wujud, ya. Sedangkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar adalah contoh kebudayaan immaterial. Jadi, perangkat keras (hardware) seperti telepon seluler dan laptop menyebabkan perubahan terhadap cara belajar peserta didik dan cara mengajar tenaga pendidik.
Mudah dipahami, kan? Inti dari contoh tersebut sesuai loh, sama perkataan Pak William tadi, yakni kebudayaan material telepon seluler dan laptop mempengaruhi kebudayaan immaterial cara interaksi dan belajar di kelas.
Karena kamu sekarang sudah paham mengenai perubahan sosial, sekarang kamu perlu tahu juga nih, tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial. Faktor ini dibagi 2 ya, yakni faktor internal dan eksternal. Kita bahas faktor internal penyebab perubahan sosial dulu, ya.
Faktor Internal yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
Faktor internal penyebab perubahan sosial adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Terdapat 4 faktor internal yang dapat mempengaruhi perubahan sosial, antara lain penemuan baru, konflik sosial, pemberontakan, dan dinamika penduduk.
- Penemuan Baru. Penemuan baru dapat terjadi akibat adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap suatu hal.
- Konflik Sosial. Konflik dapat menyebabkan perubahan sosial karena yang terlibat di dalamnya adalah masyarakat itu sendiri. Secara umum, konflik sosial dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, dan kecemburuan sosial.
- Pemberontakan. Pemberontakan atau revolusi adalah usaha menentang dan mengganti sistem atau tatanan yang telah lama berjalan. Pemberontakan dapat terjadi akibat adanya kekecewaan terhadap suatu sistem atau tatanan.
- Dinamika Penduduk.
Dinamika penduduk (demografi) adalah berubahnya kondisi penduduk, dan perubahan kondisi ini dapat menyebabkan perubahan sosial di masyarakat. Terdapat 3 hal yang mempengaruhi dinamika penduduk, yaitu natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan penduduk).
Contoh dari dinamika penduduk yang dapat mempengaruhi perubahan sosial adalah kepadatan penduduk yang dapat disebabkan oleh angka kelahiran (natalitas) yang tinggi, atau bisa juga karena migrasi penduduk ke suatu kota/daerah yang terlalu banyak.
Contoh penemuan baru misalnya, dulu kamu kalo mau kirim pesan singkat ke teman kamu cuma bisa lewat SMS.
Sayangnya, SMS ini perlu dihemat nih penulisannya, supaya irit pulsa, hehe. Apalagi kalo mau kirim gambar atau foto, bener-bener boros banget, kan.
Akhirnya muncul deh penemuan baru, yaitu aplikasi pesan instan seperti Line dan Whatsapp. Dengan aplikasi ini, kirim pesan dengan teman jadi gampang banget, nih.
Kirim pesan jadi lebih mudah dan murah, nggak perlu disingkat-singkat lagi. Udah gitu, bisa kirim gambar, video, sampai stiker pula, hehe. Canggih, kan? Btw ini aku nggak disponsorin oleh Line atau Whatsapp, ya. Tapi kalo iya, nggak nolak, sih. Xixixi.
Oiya, penemuan baru ini dibagi menjadi 3 jenis, loh. Ada Discovery, Invention, dan Innovation. Nih aku jelasin dulu satu-satu ya:
a. Discovery adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada, namun belum diketahui oleh siapapun sebelumnya.
b. Invention adalah penemuan yang benar-benar baru dan diciptakan oleh manusia.
c. Innovation atau inovasi adalah pembaharuan atau pengembangan sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Contoh konflik sosial antara lain, kebijakan yang diberlakukan pemerintah terkadang dapat menimbulkan konflik sosial apabila terdapat perbedaan pendapat dari masyarakatnya.
Contoh dari pemberontakan adalah perlawanan yang dilakukan oleh Indonesia untuk mengusir penjajah. Hal ini tentunya dilakukan karena perlakuan buruk dan tidak adil dari para penjajah dan usaha rakyat Indonesia agar dapat memerdekakan diri.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
Nah, sekarang kita masuk ke faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sosial, ya. Faktor eksternal penyebab perubahan sosial adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat.Ada 3 faktor eksternal pendorong perubahan sosial, di antaranya bencana alam, peperangan, dan pengaruh budaya lain. Yuk langsung kita bahas satu-satu, ya.
- Bencana Alam. Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam dan di luar kehendak manusia. Beberapa contoh bencana alam yang dapat menyebabkan perubahan sosial adalah banjir, erupsi gunung api, gempa bumi, dan tsunami.
- Peperangan. Peperangan dinyatakan sebagai faktor eksternal karena datang dari luar masyarakat, bahkan dapat berasal dari luar negara. Seperti halnya bencana alam, peperangan juga dapat menyebabkan perubahan sosial karena dapat mengakibatkan hilangnya harta benda dan tempat tinggal.
- Pengaruh Budaya Lain. Adanya pengaruh dari budaya lain atau budaya luar dapat menyebabkan perubahan pada kehidupan masyarakat. Contohnya adalah budaya Korea yang kini sudah tidak asing di Indonesia.
Bencana alam dapat menyebabkan perubahan sosial karena dapat mengubah lingkungan fisik dan sosial masyarakat. Karena terjadi di luar kehendak manusia, maka bencana alam masuk ke dalam faktor pendorong perubahan sosial dari segi eksternal, ya.
Di sisi lain, peperangan juga dapat memberi dampak positif pada masyarakat pada kasus tertentu. Misalnya, perang melawan penjajah yang akhirnya menyebabkan masyarakat itu terbebas dari belenggu penjajahan.
Budaya Korea masuk ke Indonesia melalui musik, film, bahkan melalui makanan. Hal ini menciptakan tren tersendiri di masyarakat, sehingga kini masyarakat mulai mengalami perubahan-perubahan tertentu.
Misalnya, akibat tayangan Squid Game yang sempat ngetren akhir-akhir ini, masyarakat kita mulai banyak membuat resep makanan khas Korea yang sering muncul di tayangan tersebut. Hmm, jadi pengen permen dalgonaa, huhu.
Oke, itulah penjelasan mengenai faktor pendorong perubahan sosial, mulai dari faktor internal sampai eksternalnya.
Sampai jumpa di tulisanku berikutnya, ya! Jangan lupa tetap semangat membaca dan belajar yang kawan-kawankuu:)
Sampai jumpa di tulisanku berikutnya, ya! Jangan lupa tetap semangat membaca dan belajar yang kawan-kawankuu:)
Referensi:
- Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara.
- Soekanto, Soejono. 2012 Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.