Cara Membuat Proposal Kegiatan Artikel SMP Dwi Cakti Bhakti Palad_11zon

Cara Membuat Proposal Kegiatan

Pengertian Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan adalah sebuah rencana yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan kerja tertulis. Proposal ini dibuat sebelum suatu kegiatan dilaksanakan untuk mendapatkan izin atau juga mencari sponsor acara.

Proposal pada umumnya dibuat untuk ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan acara tersebut, maupun pihak eksternal yang diharapkan mampu membantu keberlangsungan sebuah kegiatan.

Beberapa pihak yang biasanya akan diberikan proposal, yakni pihak pemberi izin, dan penyumbang dana kegiatan. Misalnya pada kepala sekolah, pihak yang menjamin keamanan, sponsor, atau pihak yang berkepentingan lainnya.
Cara Membuat Proposal Kegiatan
Fungsi Proposal Kegiatan
Adanya suatu proposal, tentunya sebagai media untuk meraih suatu tujuan, bukan? Karena pada artikel ini kita membahas mengenai proposal kegiatan, fungsi-fungsinya antara lain yakni:
  1. Sebagai pengajuan rencana kegiatan untuk memenuhi program kerja.
  2. Sebagai pengajuan permohonan dana kepada pihak sponsor.
  3. Sebagai data manajemen dalam mengadakan acara atau kegiatan lainnya.
  4. Sebagai panduan resmi dalam melaksanakan teknis acara.
  5. Sebagai panduan dalam penganggaran dana yang dibutuhkan.
Syarat Proposal Kegiatan
Ketika menulis proposal, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, agar dokumen tersebut bisa memenuhi syarat untuk diajukan sebagai proposal. Simak syaratnya dibawah ini ya:
  1. Harus memiliki unsur-unsur proposal yang tersusun secara sistematis.
  2. Harus dibuat dengan jelas, mudah dimengerti, dan juga logis.
  3. Jenis kegiatan yang akan dilakukan harus ditulis secara detail serta harus dapat direalisasikan.
  4. Jika terdapat rencana anggaran atau biaya kegiatan, harus ditulis secara realistis dan akuntabel.
Jika proposalmu dirasa sudah sesuai dengan syarat di atas, berarti kamu sudah siap nih untuk mengajukan proposal kegiatanmu! Eits, tapi jangan lupa simak juga pastikan juga dengan sistematika atau struktur dari proposal yang dijelaskan di bawah ini ya!
Cara Membuat Proposal Kegiatan
Lalu, bagaimana sih cara membuat proposal kegiatan yang baik dan benar? Nah, sebelum menyusunnya, kamu perlu mengetahi struktur proposal kegiatan, nih. Struktur proposal kegiatan terdiri dari 10 bagian, di antaranya judul, latar belakang, tujuan, peserta kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, ketentuan, jadwal kegiatan, susunan panitia, rencana anggaran, dan penutup. Berikut masing-masing penjelasannya:
  1. Judul proposal.
  2. Judul proposal atau nama kegiatan pada prinsipnya sama seperti halnya judul suatu tulisan, maka dari itu harus dibuat menarik dan jelas untuk menimbulkan rasa ingin tahu pembaca. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama kegiatan, antara lain:
    a. Sesuai dengan topik kegiatan.
    b. Singkat, padat, dan jelas.
    c. Diungkapkan dalam bentuk frasa.
    d. Tidak ambigu atau bermakna ganda.

    Berikut contoh judul proposal kegiatan yang bisa kamu jadikan referensi:
    a. Pentas Seni dan Budaya dalam Rangka Acara Perpisahan Peserta Didik Kelas 9 SMP.
    b. Program Pelatihan Kewirausahaan Peserta Didik SMK.
    c. Pameran Seni Rupa dan Tari Daerah dalam Rangka Melestarikan Budaya Lokal.

  3. Latar belakang kegiatan.
  4. Ketika menulis pendahuluan dalam proposal kegiatan, hal pertama yang harus ditulis yakni mengenai latar belakang diadakannya kegiatan yang kamu ajukan. Hal ini disajikan untuk mengetahui alasan mengapa suatu kegiatan harus dilaksanakan. Oleh karena itu, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

  5. Tujuan kegiatan.
  6. Tujuan berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan aktivitas yang akan dilaksanakan. Dalam proposal, kamu bisa menuliskan poin-poin dari tujuan utama dari diadakannya kegiatan tersebut, lalu bagian ini menjadi acuan dan juga barangkali menjadi tolok ukur keberhasilan acara tersebut.

  7. Peserta kegiatan.
  8. Bagian ini berisi tentang lembaga, personil, organisasi, atau kelompok masyarakat tertentu yang akan menjadi peserta dari kegiatan. Peserta kegiatan ini penting juga untuk dicantumkan, agar kegiatan dapat dinilai tepat sasaran dan mencapai tujuannya.

  9. Waktu dan tempat pelaksanaan.
  10. Selanjutnya, proposal kegiatan juga harus memiliki rincian dalam hal ini waktu serta tempat pelaksanaan kegiatan. Pada bagian susunan acara dijelaskan secara detail mengenai susunan kegiatan yang akan dilangsungkan, bila perlu bisa dilengkapi juga dengan penanggung jawab setiap sesi acara.

  11. Ketentuan-ketentuan.
  12. Karena fungsinya yang juga sebagai panduan resmi dalam melaksanakan teknis acara, proposal kegiatan juga perlu untuk menjelaskan berbagai hal yang mengatur pelaksanaan kegiatan. Contohnya seperti himbauan, larangan, ataupun peraturan yang harus diikuti oleh seluruh peserta.

  13. Jadwal kegiatan.
  14. Jadwal kegiatan merupakan bagian yang juga penting untuk dicantumkan dalam proposal kegiatan. Seperti yang kita ketahui, jadwal bisa digunakan kepanitiaan dalam mempersiapkan acara, maupun sebagai pengingat bagi peserta untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut.

  15. Susunan kepanitiaan.
  16. Bagian ini menyebutkan tentang susunan panitia yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan acara. Bagian kepanitiaan dituliskan dengan terstruktur, misalnya dimulai dari penanggung jawab, panitia inti, dan unsur pembantu lainnya.

  17. Rencana anggaran.
  18. Proposal yang baik haruslah selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur. Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu persiapan, operasional, dan laporan.

  19. Penutup.
  20. Penutup merupakan bagian akhir dari struktur perencanaan laporan kegiatan. Bagian ini merupakan semacam ‘rayuan’ terakhir penyusun proposal kepada pembaca untuk menentukan diterima atau tidaknya sebuah proposal. Untuk itu pada bagian ini, penyusun proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjukkan rasa optimistis terhadap kegiatan yang direncanakan.
Nah, sedikit banyak sudah paham, kan? tentang cara membuat proposal kegiatan. Oke! Demikianlah materi tentang proposal kegiatan, Saat kamu membuat sebuah proposal, jangan lupa untuk membaca lagi artikel ini.
Kamu bisa belajar lebih lengkap dan seru dengn membaca artikel di website SMP Dwi Cakti Bhakti Palad. Karena ada banyak artikel, video animasi yang interaktif, buat belajarmu jadi seru!

Referensi:
  • Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.